Wednesday, August 14, 2013

'Delvi Van Java' Tasikmalaya, Mutiara dari Priangan Timur yang Memesona

Tasikmalaya adalah sebuah daerah di propinsi Jawa Barat yang paling besar di wilayah priangan timur. Secara administratif Tasikmalaya di bagi menjadi dua wilayah, kabupaten tasikmalaya dan kota tasikmalaya.






Peta Provinsi Jawa Barat





Kabupaten Tasikmalaya meliputi area seluas 2,563.35 km persegi dan Kota Tasikmalaya luas nya 184.38 km persegi. Wilayah Tasikmalaya berbatasan dengan Kabupaten Garut di sebelah barat, dibatasi oleh dataran tinggi Pegunungan Galunggung, sepanjang barat daya hingga barat laut. Jauh ke utara, Tasikmalaya berbatasan dengan kabupaten Majalengka di sebelah timur dan berlanjut hingga ke tenggara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan kabupaten Pangandaran. Dan di sebelah selatan, Tasikmalaya dibatasi oleh Samudera Hindia.





" Delvi Van Java, Mutiara dari Priangan"




Itulah sebutan untuk wilayah Tasikmalaya pada zaman Indonesia masih dikuasai oleh Penjajah Belanda.

Tasikmalaya merupakan daerah yang penting karena mempunyai potensi alam (pertanian dan kehutanan) yang paling besar di wilayah Priangan Timur. Potensi pariwisata Tasikmalaya terbesar ketiga di provinsi Jawa Barat setelah Bandung dan Bogor.





Bagaimana kita bisa sampai ke Tasikmalaya?

Jujur, saya sendiri belum pernah pergi ke daerah ini. Saya mengenal wilayah Tasikmalaya, karena ada teman waktu saya kuliah berasal dari daerah ini, Tasikmalaya. Akses menuju Tasikmalaya dengan jalur darat cukup mudah dijangkau, karena banyak nya armada bus/travel 24 jam yang bisa mengantar kita menuju kesana.

Dari Jakarta, kita bisa menuju terminal Kampung Rambutan atau Lebak Bulus naik bus Primajasa dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam . Jika dari bandung, selain naik bus Budiman dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam, ada alternatif kendaraan travel yang bisa mengantar kita menikmati daerah Tasikmalaya. Banyak nya travel di Bandung, salah satu nya Cipaganti akan mengantar kita ke daerah yang kita tuju di Tasikmalaya.


Ada apa saja di Tasikmalaya?

Tasikmalaya yang mudah di jangkau via darat dari Jakarta dan kota-kota satelit nya (Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi) bisa menjadi alternatif liburan keluarga yang menyenangkan di akhir pekan. Akses jalan yang lancar, kurang lebih tujuh jam dari Jakarta bukan menjadi halangan untuk menikmati Delvi Van Java yang memberikan banyak pilihan wisata keluarga.


Wisata Alam






Pantai Cipatujah

Gambar di ambil di sini







Curug Dengdeng dengan 3 tingkatan yang memesona

Gambar di ambil di sini







Suasana di Kampung Naga

Gambar di ambil di sini







Perkebunan Teh dan Cabai Taraju

Gambar di ambil di sini







Situ SangHyang yang eksotik

Gambar di ambil di sini




Pantai, wilayah Tasikmalaya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian selatan memberikan nilai positif bagi pariwisita di wilayah ini khusus nya wisata pantai.
Pantai Cipatujah
Pantai dengan keindahan alam laut, berpasir putih. Terletak di Kecamatan Cipatujah, sekitar 74 km dari kota Tasikmalaya. Rekreasi bisa dilakukan di muara sungai Cipatujah, mempergunakan perahu, memancing, serta bisa berbelanja berbagai macam buah pisang.
Pantai Sindangkerta
Keistimewaan Pantai Sindangkerta, adalah taman laut yang disebut Taman Lengsar. Bisa digunakan sebagai tempat berenang. Jika air laut surut, maka di taman seluas 20 hektar itu, akan dijumpai karang laut, ikan hias, dan suaka alam satwa penyu hijau yang sudah langka kita temukan

Pantai Karang Tawulan
Jarak dari kota Tasikmalaya 100 km, terletak di kecamatan Cikalong. Sebuah pantai berkarang dan landai, memiliki panorama laut yang mempesona. Agak ke timur, terdapat pulau kecil Nusa Manuk. Pada waktu-waktu tertentu, Nusa Manuk dihuni oleh berbagai macam jenis burung
Pantai Pamayangsari
Lokasi nya tidak jauh dari Pantai Sindangkerta atau sekitar 7 Km dari Pantai Cipatujah. Pantai Pamayangsari merupakan pusat kegiatan aktivitas penangkapan ikan para nelayan di Pantai Selatan Tasikmalaya.Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai tempat di kumpulkan nya hasil tangkapan nelayan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk wisata kuliner hasil tangkapan laut, memilih dan membakar ikan-ikan laut segar dengan harga yang sangat terjangkau.
Gunung Galunggung
Dari data yang tercatat, Gunung Galunggung pernah meletus pada tahun 1882, 1894, 1918 dan letusan terakhir terjadi mulai tanggal 5 Mei 1982 yang berakhir pada tanggal 8 Januari 1983. Secara administrative Gunung Galunggung berada di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya dengan ketinggian ±2.167 mdpl. Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung berapi yang sering dijadikan tujuan pendakian oleh para wisatan lokal maupun mancanegara. Untuk dapat mencapai Kawasan Wisata Gunung Galunggung, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Tasik (±6km) atau Garut (±60km) menunju Desa Singaparna. Kemudian menuju ke Desa Talagabodas, kita bisa memulai pendakian dari sini setelah mendaftar ke Pos Pendakian Gunung Galunggung.


Curug
Atau air terjun banyak di jumpai di wilayah Tasikmalaya. Curug-curug tersebut menyajikan pemandangan yang eksotik dan menarik bagi wisatawan.

Curug Ciparay
Terletak di kaki Gunung Karacak dan Gunung Dinding Ari. Objek wisata air terjun yang memiliki dua curug kembar ini sempat menjadi primadona tujuan wisata bagi masyarakat Tasikmalaya. Curug Ciparay yang memiliki ketinggian sekitar 75 m dan 55 m ini berada di wilayah BKPH Singaparna dan KPH Tasikmalaya. Sayangnya keberadaan curug ini terabaikan dan terbengkalai baik oleh Perhutani maupun Pemda setempat sehingga jarang dikunjungi para wisatawan.
Terletak di Dusun Parentas, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.

Curug Dengdeng
Sesuai nama nya curug ini berbentuk tingkatan atau membentuk bedengan. Curug Dengdeng memiliki 3 tingkatan curug. Yang pertama tingginya 13 m, yang kedua 11 m dan yang ketiga 9 m. Tiga tingkatan curug ini membentuk pemandangan yang sangat indah sekali. Curug Dengdeng terletak di Dusun Sangkali, Desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.

Curug Citiis
Air yang ada di curug ini berasal dari Gunung Guntur yang memiliki dua buah mata air, yakni mata air yang mengalir ke Curug Citiis sendiri, dan mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas. Curug Citiis terletak di Desa Padakembang, Kec Padakembang, 20 km dari Kota Tasikmalaya. Karena berada di dataran yang cukup tinggi, airnya sangat dingin terutama pada sore hari.
Perkebunan
Taraju
Cabai dan Teh Taraju terkenal di seluruh dunia. Banyak turis asing yg datang ke desa ini hanya untuk menikmati hangat nya teh yg menggoda dan pedasnya cabai yg menghangatkan badan.

nilam (Pogostemon cablin benth)
Nilam dibudidayakan pada lahan kering, dengan demikian pengembangan tanaman nilam sangat relevan dengan potensi lahan kering yang cukup luas di Tasikmalaya dibandingkan dengan Penggunaan terbesar minyak nilam sebagai bahan kosmetik pengikat wangi parfum. Pasar dunia saat ini membutuhkan sebesar 1.200 – 1.400 ton minyak nilam rata-rata setahun dengan kecenderungan yang terus meningkat. Kebutuhan tersebut 80-90% dipasok dari Indonesia. Importir minyak nilam terbesar saat ini adalah Amerika Serikat dengan tidak kurang dari 210 ton minyak nilam dibutuhkan rata-rata per tahun.
Kampung Naga
Mempunyai ciri khas yang sangat mencolok ketika kita menapaki perkampungan ini yakni menjunjung kearifan lokal untuk menjalankan kesederhanaan hidup. Masyarakat yang tinggal di daerah ini mempunyai tradisi lama yang tetap dipertahankan. Keunikan kampung ini adalah bangunan-bangunan rumah yang dibuat seragam, mulai dari bahan bangunan sampai pada potongan bangunan dan arah menghadapnya.
Rest Area Urug Kawalu
Rest area wisata hutan di lokasi strategis di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, merupakan percontohan bagi lokasi wisata hutan lainnya di Jawa Barat. Di Rest Area Urug terdapat gapura, 5 saung penginapan, gazebo, rumah makan dan warung makan, fasilitas outbond dan arung jeram. Di Hutan Urug juga terdapat Goa Sarongge dengan koloni kelalawar didalamnya. Kondisi udara Hutan Urug sangat sejuk. Pohon-pohon besar tinggi masih terawat sementara jalan raya di dibawahnya, sebelah utara membentang. Beberapa selokan dialiri air jernih dari gunung Urug menujukkan alamnya masih terlindungi oleh tangan-tangan jahil.
Situ Sanghyang
Atau danau Sanghyang terletak antara Desa Cibalanarik dan Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, memiliki ke indahan Panorama alam yang Asri dan wisata ziarah. Situ Sanghyang berjarak sekitar 25 kilo meter dari pusat kota Tasikmalaya dan memiliki luas sekitar 37 hektar. Selain memiliki panorama alam yang indah juga terdapat wisata ziarah situs Prabu Linggawastu.




Wisata Sejarah












Situs Kabuyutan Linggawangi

Gambar di ambil di sini










Museum Alit Atau Museum Sukapura

Gambar di ambil di sini










Jembatan Cirahong Manonjaya di bangun Belanda pada tahun 1893

Gambar di ambil di sini




Situs Kabuyutan Linggawangi Tasikmalaya

Terletak di sekitar lokasi Saung Galah (lokasi pernah berdirinya Saung Gede/saung galah/Keraton) yakni di Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari, di sekitar lokasi tersebut terdapat lokasi situs Heger Hanjuang lokasi ditemukannya Benda Cagar Budaya (prasasti Geger Hanjuang) yang menyatakan berdidinya kerajaan Galunggung pada tahun 1111 masehi. Berbagai peninggalan purbakala yang ada dilokasi Kabuyutan Linggawangi menjadi bukti adanya pemerintahan masa silam yakni Kerajaan Galunggung, setelah pemerintahan dalam bentuk kebatanaan, yaitu Kebataraan Galunggung, salah satu penguasa galunggung pada masa kerajaan adalah Batary Hyang.
Museum Alit atau Museum Sukapura
Museum ini mengoleksi beragam peninggalan dari Pemerintahan Sukapura yang dibentuk Belanda pada tahun 1682. Adapun koleksi yang tersimpan di Museum tesebut , diantaranya: (1) Aneka senjata (meriam, senjata api, bedil, tombak), dan senjata tinggalan leluhur Sukapura (kujang, gobang, keris, golok). (2) Alat kesenian berupa gamelan yang terdiri dari goong, bonang, saron, peking dan gendan (3) Alat-alat rumah tangga (garpu, sendok, piring, teko dan tempat sirih), (4) Macam-macam peteka Bupati Sukapura, (5) Perlengkapan pakaian (binokasih, siger, kembang goyang)


Jembatan kuno Cirahong Manonjaya
Jembatan sepanjang lebih dari 200 meter tersebut melintang di atas Sungai Citanduy. Bagian atas jembatan diperuntukkan untuk rel kereta api, sedangkan bagian bawahnya untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Jembatan ini sudah ada sejak tahun 1893, merupakan salah satu peninggalan penjajahan Belanda.


Wisata Religi

Tidak salah jika julukan kota santri di tujukan untuk Tasikmalaya. Ada sekitar 770 pesantren di Jawa Barat. Hampir setengahnya atau lebih dari 300 pesantren berada di Tasikmalaya.









Pondok Pesantren Suralaya

Gambar di ambil di sini










Masjid Manonjaya di bangun pada tahun 1832

Gambar di ambil di sini

Pondok Pesantren Suralaya
Pada masa kepemimpinan Abah Anom, Pondok Pesantren Suryalaya berperan aktif dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Pertanian, Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Kenegaraan. Hal ini terbukti dari penghargaan yang diperoleh baik dari presiden, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bahkan dari dunia internasional atas prestasi dan jasa-jasanya.
Pondok pesantren Suralaya selain di kenal di seluruh pelosok tanah air, juga dikenal di mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand, Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika.
Masjid Manonjaya
Dibangun pada tahun 1832 berkaitan erat dengan Sejarah Kerajaan Sukapura dan proses berdirinya Ibukota Tasikmalaya. Hingga kini mesjid atau disebut “kaum” masih berdiri megah. Kondisi keaslian bangunannya masih tetap terjaga dan terawat. Mesjid Manonjaya secara administratif terletak di Kampung Kaum, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya.


Wisata Kuliner dan Belanja

Wisata makan-makan yang di sertai dengan membeli suvenir khas daerah yang di tuju saat ini sedang trend. Banyak sekali variety show di tv menayangkan acara wiskul (wisata kuliner) ini.









Kuliner Khas Tasikmalaya

Gambar di ambil di sini







Mukena Tasik full bordir

Gambar di ambil di sini

Kuliner
Kini beragam kuliner ditawarkan di Tasikmalaya untuk para wisatawan khususnya wisatawan lokal yang hanya ingin menikmati kuliner khas. Nasi Tutug Oncom atau Nasi T.O dijadikan salah satu Ikon Kuliner Tasikmalaya dan sering mendapatkan kesempatan peliputan dari berbagai media lokal maupun nasional.Selain itu para wisatawan bisa membawa oleh-oleh kuliner khas Tasik seperti Kue Cucur Khas Roemah Cucur, Opak, Rengginang Simpang Lima dll untuk dibagikan di tempat asalnya.

Berikut 5 kawasan wisata kuliner tasik yang dirangkum oleh redaksi wisatakulinertasik.com antara lain :
Pasar Mambo
Untuk warga Tasik, wilayah ini sangat tidak asing untuk para penikmat kuliner dan kawasan ini sejak puluhan tahun lalu kerap dikunjungi karena memiliki beragam kuliner pinggir jalan seperti Sate, Soto, Ayam Goreng, Ayam Bakar,Kupat Tahu, Mie Bakso,selain itu Kedai Kopi Lawas untuk pecinta kopi, Keda Kake dengan Menu Pancake sebagai menu favorit, Mie Baso 55 dengan sajian porsi besarnya baik Mie/Nasi/Capcay Goreng dll.
Jl.Dr.Soekardjo
Beberapa tahun belakangan, sepanjang jalan Dr.Soekardjo menjamur berbagai produk kuliner. Jalan dr.soekardjo ini memiliki panjang sekitar 1 KM mulai dari Mesjid Agung sampai Simpang Lima. Menu Favorit di kawasan ini antara lain : Bubur Dokar (Sebelah Toko Cemerlang), Kerang / Kepiting (Depan Haifa), Citebaks, Mie Baso 55 Dokar, Sate H.Haris, Roti Lemona,Colenak dll.
Jl.Gn.Sabeulah
Di jalan ini sempat berdiri Birigif yang kini berada di Nyantong dan sekarang berganti menjadi kompleks ruko-ruko. Jalan yang hanya memiliki panjang sekitar 500 meter ini menawarkan beragam kuliner malam yang banyak digemari warga Tasikmalaya maupun pendatang. Disini tersedia Bubur yang biasa malam tepat diperempatan Jl.Gn.Sabeulah dengan Jl.Galunggung, di deretan itu pun terdapat Mie Bakso, Nasi Goreng, Warung Nasi, Mie Baso Kurdi, Pecel Lele,Warung Kopi, dll.
Jl.Yudanegara
Jalan Yudanegara yang juga bersinggungan dengan Jalan Gn.Sabeulah ini selain terdapat beberapa Hotel Favorit di Kota Tasikmalaya seperti Hotel Santika, Wisma Galunggung, Hotel Yudanegara, dan Hotel Mataram juga merupakan kawasan kuliner di Kota Tasikmalaya di sepanjang jalan ini. Dapat dijumpai RM Makan Padang Citra Bundo, Sate, Soto Ayam Empang Sari, Bebek, Pecel Lele, Sate Padang, Iga Bakar, dll
Jl.BKR
Jalan BKR yang merupakan jalan tembus dari Kawasan Dadaha sampai ke Jalan Siliwangi (Universitas Siliwangi) merupakan kawasan kuliner Nasi Tutug Oncom. Disini banyak terdapat Warung Nasi Tutug Oncom yang semula hanya Nasi T.O Rahmat kini menjamur sajian Nasi T.O lainnya dengan beragam sajian seperti Nasi T.O bakar dll. Selain itu disini juga ada Saung Hegarsari yang merupakan Rumah Makan lesehan favorit di Tasikmalaya dengan harga terjangkau dan suasana yang asri dan bersih sehingga kerap dikunjungi artis yang berkunjung ke kota ini.
Belanja
Daerah Rajapolah amat terkenal dengan kerajinan anyaman. Di sini banyak dihasilkan tikar, anyaman dari bambu, perabotan rumah tangga, dan sebagainya. Industri kecil lainnya yang amat menarik adalah: Bordir di Kawalu, Payung Tasik, Kelom Geulis dan Batik Tulis. Lingkungan industri kecil yang sedang pesat berkembang ialah Desa Setiamulya, yang menghasilkan industri bordir, kelom geulis, sepatu kulit, meubel, anyaman mendong dan topi.
Bordir di Kawalu ini yang terbesar di Tasikmalaya dan terkenal. Pada mulanya seni bordir datang ke Tasikmalaya sebagai serapan dari kebudayaan Cina, namun berkat tangan terampil dan ulet lagi kreatif kaum wanita kota Tasikmalaya, seni ini justru subur berkembang di sana. Tak berhenti sebatas itu, mereka juga membangun nilai tambah bagi seni bordir yang dikerjakannya. Maka terciptalah kebaya, tunik, blus, rok, selendang, kerudung, sprey, sarung bantal, taplak meja, baju gamis, mukena, baju koko, hingga busana sehari-hari dihiasi dengan bordir yang menarik. Tak mengherankan bila industri kain bordir merupakan salah satu produk unggulan dari kota Tasikmalaya.

Wisata yang sangat komplit dan memesona bukan, saya jadi ingin mengajak keluarga berkunjung menikmati keindahan, kuliner dan belanja di Tasikmalaya ini.


Kalau pergi ke Tasikmalaya menginap di mana?




Jalan-jalan aka melancong bersama keluarga tidak afdhol jika tidak menginap di tempat yang nyaman. Adakah penginapan yang nyaman untuk keluarga di Tasikmalaya.


















Setelah saya mencari di search engine google hotel di tasikmalaya, saya langsung menemukan review tertinggi adalah hotel santika Tasikmalaya.












Hotel Santika Tasikmalaya

Gambar di ambil di sini


Hotel Santika Tasikmalaya terletak di pusat kota tepat nya di jalan Yudanegara no. 57. Merupakan hotel bintang tiga yang sangat strategis, mudah menjangkau tempat makanan dan pusat keramaian yang terletak di dekat nya.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada customer nya, Hotel Santika hanya menyuguhkan makanan halal dan non alkohol saja, hal ini menguatkan citra Tasikmalaya sebagai kota santri.









Room in Hotel Santika Tasikmalaya

Gambar di ambil di sini





Selain itu, Hotel Santika Tasikmalaya juga menyediakan free Wifi di seluruh area hotel. Hal ini tentu membantu kita yang aktif mencari informasi di internet, khusus nya informasi tentang obyek wisata di Tasikmalaya, tinggal mencari info di facebook Hotel Santika Tasikmalaya atau twitter@santika_tasik akan terlihat di timeline tentang obyek wisata terbaru di wilayah Tasikmalaya.




Sangat menarik sekali bukan pesona Tasikmalaya yang belum terekspos, termasuk saya yang baru tahu setelah me-review wilayah ini. Dan saya jadi ingin mengajak keluarga menikmati Delvi Van Java saat liburan sekolah anak-anak, seperti nya tidak perlu jauh-jauh mengajak mereka melihat patung singa mancur atau gedung tinggi kembar, mengajak mereka melihat mutiara dari priangan timur juga tidak kalah seru dan menyenangkan.






























Foot Note :

1) http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tasikmalaya

2) http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tasikmalaya

3) https://www.facebook.com/hotel.tasikmalaya